Kebiadaban Israel versus muslim Palestina

Israel seolah-olah sudah kehilangan akal sehat untuk menyempurnakan kesengsaraan masyarakat Palestina sampai pada penyerbuan kapal bantuan yang membawa relawan kemanusiaan yang akan melakukan misi kemanusiaan di Palestina. Terlihat bahwa apa pun akan dilakukan Israel supaya masyarakat Palestina tetap sengsara dan di bawah baying-bayang kekejaman Israel. tidak saja merampas hak-hak individu masyarakat Palestina tetapi sampai wilayah keyakinan. Misalnya, mengganggu ketenangan umat Islam Palestina dengan memasuki wilayah Masjid al-Aqsa tempat suci yang harus dipelihara dan tidak boleh diusik Israel. Sementara itu, korban yang telah berjatuhan sudah tidak terhitung lagi banyaknya.

Dalam kaitan itu, masih segar dalam ingatan kita pada tahun 2007 yang lalu Isrel juga melakukan serangkaian serangan ke Libanon dan Jalur Gaja karena disebabkan tentera Palestina menawan dua orang tentra Israel sehingga peristiwa tersebut dijadikan sebagai alasan untuk menjustifikasi serangan mereka ke dua negara di atas. Akhirnya, akibat agresi tersebut memakan korban yang tidak sedikit bagi pihak kaum muslimin, sekalipun mereka angkat kaki dari Libanon.

Melihat kedua peristiwa di atas merupakan suatu indikasi yang sangat jelas karakter dan sifat keangkuhan Israel yang telah menyejarah dalam peradaban manusia. Bagaimana tidak umat Islam dari seluruh penjuru dunia sudah melakukan pengutukan terhadap sikap Israel terhadap rakyat Palestina, namun hanya dianggap seperti angin lalu saja.

Setidaknya, , melihat sikap yang ditunjukkan Israel tersebut dapat kita lihat makna tersirat, di antaranya:

Pertama, Israel menganggap umat Islam sama sekali tidak diperhitungkan dan dipertimbangkan dari segala aspek. Suatu hal yang tidak terbantahkan secara kuantitas tidak dapat dipungkiri jumlah umat Islam memang sangat banyak namun secara kualitas masih lemah dan tidak punya kekuatan yang perlu untuk dipertimbangkan terlebih lagi untuk ditakuti, kendati pun Israel dikelilingi negara Arab yang notebene muslim.

Kedua, mereka melihat bahwa umat Islam hanya punya keberanian pada tingkat pernyataan tidak setuju atau yang sering kita dengar dengan kutukan-kutukan serta kecaman tetapi untuk melakukan tindakan yang sifatnya nyata sangat kecil kemungkinan, seperti melakukan pemutusan hubungan diplomatik, embargo ekeonomi, politik , dan sebagainya.

Ketiga, keberanian mereka semakin meningkat tidak dapat dinafikan karena faktor dunia Barat yang menjadi penopang mereka dalam segala tindakan dan agresi yang mereka lakukan, setidaknya dunia Barat tidak respon terhadap aksi-aksi Israel terhadap Palestina. Dengan kata lain, mereka sudah menganggap besar dan punya kekuatan sehingga apapun yang mereka lakukan terhadap umat Islam di Palestina tidak menjadi perhitungan bagi mereka sedikitpun.

Keempat, cukup panjangnya masa konflik yang terjadi di Paletina yang tidak kunjung selesai mengindikasikan bahwa umat Islam lemah dan menggambarkan kondisi umat Islam yang tidak solid dan tidak mempunyai ruh ukhuwah yang tinggi. Inilah yang dijadikan momen bagi Israel untuk melakukan aksi-aksi biadabnya.

Keempat poin di atas menggambarkan realitas kondisi kelemahan umat Islam dan kuatnya Israel dalam skala internasional sehingga dapat leluasa melakukan segala tindakan yang bertujuan untuk memperkukuh kekuasaan mereka di Palestina bahkan pada tingkat puncaknya berupaya mengusir umat Islam dari Palestina.

Selain itu, betapa dahsyatnya pelanggaran Hak Asas Manusia (HAM) yang dilakukan Israel tidak pernah menjadi sorotan dunia internasional khususnya Amerika Serikat yang dianggap sebagai world coup (polisi dunia), yang selalu melakukan pengintain secara terus menerus terhadap negara-negara yang tidak menerima konsep demokrasi versi mereka serta mengejar para teroris yang sering diasosiasikan kepada umat Islam. Kendati pun sikap Barak Obama sedikit berbeda dengan Presiden sebelumnya namun tetap saja tidak berdampak cukup baik bagi umat Islam Palestina.

Padahal, penyerangan yang dilakukan Israel terhadap masyarakat muslim Palestina sepanjang konflik telah memakan ratusan korban jiwa bahkan mungkin mencapai ribuan jiwa jika agresi yang mereka lakukan berlanjut. Sungguh Israel biadab, dan tidak punya hati nurani melihat banyaknya korban tewas dari anak-anak, orang tua dan menghancurkan fasilitas-fasilitas umum, seperti rumah sakit, mesjid, sekolah yang menjadi kebutuhan primer dan tempat perlindungan masyarakat Palestina. Melihat keangkuhan dan kebiadaban Israel selama ini yang telah melanggar penegakan HAM masyarakat Palestina sudah semestinya dunia Internasional menetapkan para petinggi Israel sebagai penjahat dan pelangar HAM yang mesti diseret ke mahkamah internasional

Secara teologis pada dasarnya Allah Swt di dalam Al-Quran sudah lama menginformasikan sifat, karakter bahkan respon mereka terhadap umat Islam. Merasa paling pintar, sombong, keras kepala merupakan sifat orang Yahudi yang ternyata sampai sekarang tidak berubah sedikit pun.

Terlebih lagi, kedengkian dan permusuhan kepada umat Islam yang dianggap sebagai suatu tindakan yang suci untuk terus diperjuangkan sehingga mereka dapat keluar menjadi pemenang dengan segala cara baik halus maupun kasar, benarlah apa yang diinformasikan Al-Quran dalam surat al-Baqarah ayat 120, Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang melihat kamu sebelum kamu memeluk atau mengikuti agama mereka”.

Oleh sebab itu, mungkin umat Islam harus bekerja keras untuk menggalang rasa solidaritas dan ukhuwah sesama umat Islam yang terkadang sudah tercerabut dari akarnya untuk dapat lebih mengedapankan kepentingan umat Islam bukan kepentingan isme negaranya masing-masing yang berakibat menipisnya semangat untuk saling membantu saudaranya.

Dalam hal ini, umat Islam seyogianya dapat menyadari dengan benar dan serius bahwa persoalan umat Islam selayaknya ditangani dan diselesaikan umat Islam sendiri. Tentunya organisasi negara-negara Islam seperti OKI dan organisasi kemanusiaan dapat bertindak dan memberikan bantuan kepada negara-negara Islam yang dilanda ancaman dan tekanan Yahudi internasional tidak hanya pada statemen. Sudah saatnya umat Islam di dunia memikir ulang kembali kondisi umat Islam di sunia secara global yang selalu dalam tekanan kekuatan Yahudi internasional. Dalam kaitan ini, Israel merupakan pusat Yahudi dengan segala kekuatan dan keangkuhan mereka, yang mana dalam skala global mereka mempunyai perpanjangan tangan yang cukup kuat yang bertujuan tidak baik terhadap umat Islam.

Penutup
Kebiadaban dan kesombongan yang ditampilkan Israel terhadap umat Islam Palestina merupakan karakter hidup dan sifat mereka yang diabadikan dalam Al-Quran. Kebijakan mereka membantai relawan kemanusiaan, memasuki wilayah sakral kaum muslimin seperti Masjid al-Aqsha serta pembantain mereka selama ini terhadap masyarakat Palestina satu bentuk indikasi keangkuhan yang mereka tunjukkan kendatipun umat Islam telah melontarkan kritikan dan kecaman tetapi hanya dianggap seperti angin lalu. Paling tidak, peristiwa ini menjadikan umat Islam lebih sadar akan pentingnya kebersamaan dan meningkatkan ukhuwah islamiyah di antara negara-negara Islam.

No Response to "Kebiadaban Israel versus muslim Palestina"

Posting Komentar

 
powered by Blogger